Doa Yabes di dalam I Tawarikh 4:10 adalah salah satu ayat favorit saya (Kwik, RH-Spirit, red.). Ditulis hanya dalam satu ayat, tapi makna yang terkandung di dalamnya sangat luar biasa. Yabes hanya diceritakan dalam dua ayat, tapi doa Yabes tersebut telah menginspirasi jutaan orang. Bahkan kini setelah ribuan tahun pun kita masih membicarakan dan membahas doa Yabes tersebut. Apa uniknya doa Yabes? Ini adalah doa yang penuh kepasrahan tapi juga penuh semangat. Penuh syukur, tapi juga mengandung "ambisi". Mari kita belajar dari kuasa dalam doa Yabes.
1. Mengakui Tuhan sebagai Sumber Berkat.
Yabes berdoa, "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah..". Yabes tahu bahwa hanya Tuhanlah yang sanggup memberkatinya secara berlimpah. Saat kita menginginkan berkat, siapakah yang kita cari? Apakah kita mencari manusia yang bisa kita andalkan, ataukah pengharapan kita tertuju kepada Tuhan? Saat bisnis, pekerjaan atau karir kita mengalami masalah, kemanakah kita akan lari untuk mencari pertolongan? Akuilah Tuhan sebagai Sumber Berkat, dan lekatkan hidup kita kepada Sang Sumber Berkat itu.
2. Doa yang spesifik.
Apa keunikan Doa Yabes? Sangat spesifik! Yabes minta berkat yang berlimpah, memperluas daerahnya, menjauhkan dari sakit dan malapetaka. Dalam konteks sekarang, bisa dibilang Yabes berdoa minta Tuhan memperluas pasar bisnisnya, melindungi aset-asetnya, rumahnya, kariernya, dst. Sering kali kita berdoa hanya minta berkat saja, tapi kita tidak pernah mendoakannya secara spesifik. Dalam training motivasi, kita selalu diminta merumuskan apa yang kita inginkan secara detail dan terperinci. Berapa penghasilan kita, seperti apa rumah, mobil, aset, kesehatan, dst. Demikian juga dalam doa, kita bisa meminta kepada Tuhan secara spesifik. Mengapa? Karena kita anak-anakNya. Bukankah ketika anak-anak Anda meminta sesuatu, mereka juga memintanya secara spesifik? Keberanian meminta secara spesifik menunjukkan kedekatan anak dengan bapanya. (RH-Spirit 2010)
Sumber : RH-Spirit 2010